Sabtu, 19 April 2008

Om Sun ---Sebuah Mimpi Buruk----

PLAK!
auhh... atiit...
Gue di tampar, di tampar kenyataan mengerikan.
Kenyataan yang benar-benar MENGERIKAN!

Pertama: Gue suka banget Sejarah
Kedua: Gue punya image guru Sejarah terbaik di otak gue.
Ketiga: Selamat datang IPS 3...
Keempat: Siapa guru Sejarah gue? gue menantikannyah! =3
Kelima.... oh, terakhir... ternyata:

OM SUN!!! ---Hell, I'm In 'Paradise'---

K-E-N-A-P-A O-R-A-N-G S-E-P-E-R-T-I I-N-I Y-A-N-G J-A-D-I G-U-R-U G-U-E ?

Ancur! ----Oh, Pak Manaf guru smp ku...orang seperti ini yang menggantikan anda!----
Sekarang gue Sejarah menyebalkan BILA gurunya dia!
Dia berdiri di hadapan kelas dengan sok.
Gue coba mencerna ucapan Om Sun (HELL yeah! Gak bakal bisa gue cerna)
Gue rasa dia lebih mirip maling BH ketimbang guru...
Anak kelas gue pernah ngunci pintu biar dia gak masuk!
Dia bisa melupakan PR yg dia berikan, melupakan kata-katanya, membahas pelajaran yang sama sekali gak ada hubungnnya dengan pembahasan minggu lalu, sekedar mampir ke kelas cuma untuk berlagak guru hebat,
atau tiba-tiba berkata:

"KITA ULANGAN" ... T^T...

Dia selalu berbicara dengan bahasa planet lain, gue rasa. Karena emang gak ada yang ngerti apa yang dia omongin...=___=
Ketika membahas Z dia akan mengatakan tentang 9... jauhh banget!
Klo udah salah, dia bakal bersikeras membenarkan jawabannya.

Misalkan, suatu hari:
Gue: Hak Otroi adalah hak yang diberikan kepada VOC untuk....
Om Sun: Salah! Kamu bagaimana? Ini gak bener ini... (main nyela) Makanya, jangan sms-an mulu di kelas! Anak jaman sekarang wong edan ini, susah diatur...
Gue: Tapi, Pak...
Om Sun: Jawabannya salah! Ini salah ini, kamu apaan ini! Di baca bukunya, makanya di baca! Hak Otroi bukan hak yang diberikan kepada VOC...
Gue: Tapi di buku tertulis begitu...*menunjuk kalimat di buku cetak*
-----mukanya pucet-----
Om Sun: Kamu ini ngeyel ya, saya bilang bukan ya bukan! Kamu mulai membantah terpengaruh temen-temn kamu ya? Sudah, sudah, kamu mengganggu pelajaran saja...Hayoh, anak-anak buka halaman....
(begitulah-----)

*Btw, teman gue mengingatkan: Bagaimana pun dia guru lo!*
Tapi bukan salah gue dong kalo dia di Enggani sama murid! Kasian juga sih, tapi emang kata teman gue dia sumber derita ratusan orang...? *kasian kau, Pak!*

Oh, jika gue diberi tawaran olehnya:
"Maukan kamu menukar hidup mu dengan Bapak?"

Gak butuh 1 detik untuk berpikir:
"Kedengarannya menyedihkan,Pak..."------dengan ekspresi mengasihani-----

Lalu mungkin dia akan bilang:
"Hidupku menyenangkan loh! Benar kamu tidak ingin?"-------wajah super bahagia-----

Gak butuh berdiam lagi di depannya:
"Itu hal terakhir yang saya inginkan, Pak!"
Tersenyum, berlalu.

Image Hosted by ImageShack.us